Kemenag Serukan Partisipasi Warga di Hari Sejuta Kiblat Pekan Depan

- 23 Mei 2024, 15:45 WIB
Poster Hari Sejuta Kiblat. ANTARA/HO-Kemenag RI
Poster Hari Sejuta Kiblat. ANTARA/HO-Kemenag RI /

Mitra Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) RI mengundang masyarakat untuk berpartisipasi dalam gerakan Hari Sejuta Kiblat, memanfaatkan momen Rashdul Qiblah atau Istiwa' A'zham, saat matahari berada tepat di atas Kabah, yang akan terjadi pada Senin, 27 Mei 2024.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Adib menjelaskan, Hari Sejuta Kiblat bertujuan untuk memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa siapa saja dapat mengukur arah kiblat, tanpa memerlukan keahlian atau peralatan khusus.

"Di saat Istiwa' A'zham, siapa saja, tanpa perlu memiliki keahlian atau perangkat teknologi khusus, bisa meluruskan arah kiblatnya sendiri," kata Adib dalam keterangan di Jakarta, Kamis (23/5).

Adib menjelaskan, pada waktu yang telah diperhitungkan melalui metode ilmu falak, bayangan semua benda yang berdiri tegak lurus akan sejajar dengan arah kiblat.

Peristiwa astronomi ini terjadi dua kali dalam setahun, umumnya pada tanggal 27-28 Mei dan 15-16 Juli, ketika deklinasi matahari sama dengan lintang geografis Kabah.

Baca Juga: Waspada Tawaran Haji Tanpa Menunggu, Kemenag : Berpotensi Haji Ilegal

Menurut Adib, Hari Sejuta Kiblat ini bukan untuk mengubah arah kiblat, terutama bagi masjid yang sudah diukur sebelumnya.

Namun, acara ini bertujuan untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa masyarakat dapat mengukur arah kiblat dengan mudah pada tanggal tersebut.

"Momen istiwa’ a‘zham ini bersifat konfirmatif sehingga jika sudah benar, momen ini akan menegaskan kebenaran arah kiblat. Jika belum benar atau ada keraguan, ini menjadi kesempatan terbaik untuk memverifikasi arah kiblat," ujar Adib.

Untuk memeriahkan momen ini, Kemenag menawarkan doorprize sebesar 20 juta rupiah.

Untuk berpartisipasi dalam gerakan Hari Sejuta Kiblat, masyarakat dapat mengikuti syarat dan ketentuan berikut, di antaranya mendaftar melalui tautan s.id/harisejutakiblat, mengikuti akun Instagram @bimasislam dan @harisejutakiblat, mengunggah foto saat melakukan pengukuran arah kiblat, serta menandai dan menyebutkan akun @harisejutakiblat dalam foto yang diunggah.***

Editor: Riyan Himawan

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah