Menkominfo: Perusahaan Telekomunikasi Perlu Terapkan AI dengan Etika

- 5 Maret 2024, 17:28 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi ketika memberikan kata sambutannya dalam acara Tech and Telco Summit 2024 di Jakarta, Selasa (5/3/2024). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi ketika memberikan kata sambutannya dalam acara Tech and Telco Summit 2024 di Jakarta, Selasa (5/3/2024). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti) /

Mitra Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebut perusahaan telekomunikasi perlu mendorong penerapan Artificial Intelligence (AI) dengan sejumlah strategi yang mengedepankan etika.

“Pelaku industri (telekomunikasi) memerlukan strategi penerapan yang komprehensif baik secara internal maupun sebagai bagian dari ekosistem di mana yang pertama, perusahaan perlu berinvestasi dalam strategi change management agar integrasi AI dapat berjalan efektif,” kata Budi membuka acara Tech and Telco Summit 2024 di Jakarta, Selasa.

Budi menjelaskan sektor telekomunikasi tidak luput terpapar dari dampak teknologi AI. Buktinya, penggunaan AI dapat ditemukan dalam tiga aspek yaitu AI sebagai solution provider, system integrator dan end user.

Baca Juga: Menkominfo Ajak Masyarakat Waspadai Hoaks di Masa Tenang Pemilu 2024

Kemudian, tingkat signifikan pemanfaatan AI juga terlihat pada proyeksi kontribusinya di sektor telekomunikasi yang menyentuh angka 38,8 triliun dolar AS (Rp612 kuadriliun) di tingkat global pada tahun 2031.

Melihat potensi besar tersebut, Budi meminta perusahaan telekomunikasi agar segera melakukan investasi dalam strategi change management yang dapat diterapkan melalui pemetaan potensi kebutuhan perusahaan menggunakan AI hingga menganalisis dampak dari adopsi AI untuk merancang tata kelola dalam perusahaan.

Kedua, ia mengingatkan bahwa kehadiran digital yang adaptif dalam pemanfaatan AI sangat berperan penting. Sehingga para pelaku industri di sektor telekomunikasi perlu mengutamakan peningkatan kapasitas staf yang diimbangi dengan keterampilan kerja berbasis pengetahuan AI.

“Kalau ini dapat dilakukan dengan membangun budaya inovasi, pemanfaatan AI dapat berdampak pada pengembangan sektor telekomunikasi,” ucap Budi.

Lebih lanjut ia memberikan strategi ketiga yakni para pelaku industri perlu mengutamakan kolaborasi dan pemanfaatan berbasis AI melalui penguatan kolaborasi dengan mitra asing, misalnya untuk mengembangkan large language model (LLM) agar perusahaan bisa memaksimalkan potensi AI.

Halaman:

Editor: Yulianto

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah