Mendag: Kebijakan Perdagangan Inklusif Dorong Pertumbuhan Ekonomi

- 27 Agustus 2023, 12:05 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (dua kiri) saat Sesi Pleno Khusus di New Delhi, India. (Antara)
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (dua kiri) saat Sesi Pleno Khusus di New Delhi, India. (Antara) /

MitraJakarta.id – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, kebijakan perdagangan yang inklusif dan tangguh dapat mendorong pertumbuhan ekonomi domestik serta berkontribusi pada kesejahteraan mitra global.

Menurut dia, Business 20 (B20) merupakan forum pelaku bisnis negara G20 yang dapat berperan sebagai sarana dialog dan kerja sama yang memperkuat ikatan dan bertukar gagasan dalam merumuskan arah kebijakan menuju masa depan lebih sejahtera.

"Saya percaya B20 dapat berperan sebagai sarana dialog dan kerja sama, memungkinkan kita untuk memperkuat ikatan, bertukar gagasan, dan merumuskan arah kebijakan menuju masa depan yang lebih sejahtera," ujar Zulkifli.

Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan dalam Sesi Pleno Khusus B20 di New Delhi, India, pada Jumat (25/8). Kegiatan ini merupakan bagian dari B20 Summit Presidensi India 2023 yang bertujuan untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan dari sektor bisnis kepada pemimpin G20.

Agenda yang dibahas pada pertemuan, yaitu tata kelola ekonomi dan perdagangan global, manfaat perdagangan bagi negara berkembang dan kurang berkembang, serta kolaborasi dalam mengatasi tantangan global yang tangguh dan inklusif.

Baca Juga: Menkop UKM: Aturan Perdagangan Elektronik Harus Mampu Lindungi Produk Lokal

Mendag mengungkapkan dinamika ekonomi global saat ini telah menunjukkan kerentanan dalam rantai pasok global sekaligus menekankan akan pentingnya kelancaran arus perdagangan barang dan jasa.

Menurut dia, disrupsi rantai pasok global dan kenaikan inflasi telah membawa dampak negatif bagi pertumbuhan ekonomi global.

"Menjaga stabilitas perdagangan global serta menciptakan strategi yang koheren dalam manajemen risiko dan mitigasi krisis menjadi solusi konkret. Sangat penting untuk memperkuat kapasitas seluruh negara dalam menghadapi guncangan ekonomi, terutama bagi negara-negara berkembang," katanya.

Halaman:

Editor: Yulianto

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah