Guru Besar FKUI Bicara Hasil Semprotkan Air ke Jalan untuk Cegah Polusi

- 27 Agustus 2023, 11:26 WIB
Pemprov DKI Jakarta melakukan upaya penyemprotan untuk mengurangi polusi udara. (Antara)
Pemprov DKI Jakarta melakukan upaya penyemprotan untuk mengurangi polusi udara. (Antara) /

MitraJakarta.id – Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Prof Tjandra Yoga Aditama merujuk studi mengemukakan sejumlah kemungkinan hasil menyemprotkan air ke jalan untuk mencegah polusi udara, salah satunya studi di China.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Ilmiah “Toxics” pada Juni 2021, penyemprotan air dalam skala besar di jalan bukannya mencegah polusi udara tetapi justru menambah polusi karena cenderung meningkatkan konsentrasi PM 2.5-indikator dalam polusi udara- dan juga kelembapan.

Di sisi lain, Tjandra menyebutkan studi dalam “Environmental Chemistry Letters volume” tahun 2014 yang menyebutkan penyemprotan air secara geoengineering atau menggunakan seperangkat teknologi untuk intervensi iklim dalam upaya untuk memulihkan perubahan iklim, dapat menurunkan kadar polusi PM 2.5 secara efisien.

"Tetapi memang metodologi penelitian tahun 2014 ini tidaklah selengkap penelitian di jurnal 'Toxic' yang juga tahunnya lebih baru, 2021, sehingga secara ilmiah kita jelas membandingkan keduanya," kata Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI itu.

Baca Juga: Legislator Sarankan Pemprov DKI Jakarta Beri Susu Tambahan bagi Korban Polusi Udara

Sementara itu, sebuah laporan penelitian lanjutan pada Maret 2022 dalam Jurnal ilmiah “Proc. ACM Interact. Mob. Wearable Ubiquitous Technol” memberi perspektif yang berbeda.

Peneliti menggunakan metode “iSpray (Intellegent Spraying)” yang dinilai sebagai suatu desain perangkat lunak baru tentang teknik penyemprotan air yang lebih baik.

Hasil penelitian menyebutkan “iSpray” dengan intelegensia memberi cara penyemprotan yang lebih efisien dan memberi dampak baik pula pada penanganan polusi udara.

Menurut Tjandra, India pernah mencoba menyemprotkan air saat Kota New Delhi mengalami polusi udara. Namun, ini tidak memberikan hasil yang memadai, dan media The Times of India pada November 2020 menyatakan bahwa menyemprotkan air mungkin tidak membuat masyarakat mendapatkan udara bersih.

Halaman:

Editor: Yulianto

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah