Tetap Kontrol Kadar Gula Darah Anda Meski Menjalani Puasa Ramadan, Begini caranya

- 13 Maret 2024, 12:05 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Roni/ pixabay/

Mitra Jakarta - Selama bulan suci Ramadan, umat Islam di seluruh dunia menjalankan puasa dari fajar hingga senja, berpantang makanan dan minuman. Meskipun puasa mempunyai arti spiritual yang penting, puasa juga mempengaruhi berbagai proses fisiologis dalam tubuh, termasuk kadar gula darah.

Memahami dampak puasa terhadap kadar gula darah dan menerapkan strategi untuk menjaga stabilitas sangat penting bagi kesehatan dan kesejahteraan individu yang menjalankan Ramadan.

Baca Juga: Anjuran Waktu untuk Periksa Gula Darah Mandiri saat Berpuasa

Puasa di bulan Ramadan dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah akibat perubahan pola makan dan waktu makan. Saat berpuasa, tubuh mengandalkan simpanan glikogen untuk energi, sehingga dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah, terutama menjelang akhir masa puasa. Hal ini dapat mengakibatkan gejala hipoglikemia, seperti lemas, pusing, dan kelelahan.

Selain itu, waktu dan komposisi makanan yang dikonsumsi di luar puasa juga dapat memengaruhi kadar gula darah. Makanan besar dan berat yang tinggi karbohidrat dan gula selama sahur dan maghrib (Sehri dan Iftar) dapat menyebabkan lonjakan cepat dan selanjutnya penurunan kadar gula darah.

WAKTU DAN KOMPOSISI MAKAN

Sahur:

  • Pilihlah karbohidrat kompleks dengan indeks glikemik rendah, seperti biji-bijian dan kacang-kacangan, untuk memberikan pelepasan energi yang berkelanjutan sepanjang hari.
  • Gabungkan sumber protein tanpa lemak seperti telur, yogurt, dan kacang-kacangan untuk meningkatkan rasa kenyang dan mencegah lonjakan kadar gula darah dengan cepat.
  • Sertakan makanan kaya serat seperti buah-buahan dan sayuran untuk membantu pencernaan dan memperlambat penyerapan karbohidrat.

Baca Juga: Dokter Bagikan Tips Aman Berolahraga pada Bulan Puasa

Buka Puasa:

Halaman:

Editor: Syahroni

Sumber: news18.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x