RSCM Kembali Sukses Lakukan Transplantasi Hati Pada Pasien Dewasa, Tidak Perlu Ke Luar Negeri

- 21 April 2024, 20:15 WIB
RSCM kembali sukses lakukan transplantasi hati pada pasien dewasa
RSCM kembali sukses lakukan transplantasi hati pada pasien dewasa /

Mitra Jakarta - Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) kembali sukses melakukan prosedur transplantasi hati.

Terbaru, pasien berusia 53 tahun dengan riwayat sirosis dan kanker hati berhasil menerima transplantasi. Pasien mendapat donor dari saudari ipar. Ia menjadi pasien dewasa ke-10 pada tahun 2024, menyusul kesuksesan melakukan transplantasi hati pertama pada 2010.

"Kita telah berhasil menangani 89 kasus transplantasi hati pada anak dan dewasa, yang dewasa ini kasus ke-10, dan tahun ini adalah prosedur pertama yang kita lakukan setelah Pandemi," ujar Direktur Utama RSCM dr. Supriyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (21/4).

Dia mengungkapkan, angka keberhasilan transplantasi hati di RSCM, yang dinilai satu tahun setelah pasien melakukan transplantasi, sudah 82 persen.

Selama ini, transplantasi hati di RSCM dilakukan dengan supervisi dari RS National Center for Child Health and Development (NCCHD), di mana keberhasilan transplantasi hati di negara tersebut saat ini yakni 85 persen. RSCM juga bekerja sama dengan Kobe International Frontier Medical Center (KIFMEC), Jepang untuk transfer pengetahuan.

"RSUPN RSCM sudah mengalami kemajuan luar biasa, utamanya transplantasi hati yang paling sulit, keberhasilan kita sudah level Asia. Transplantasi ganti hati pada anak kita sudah mandiri, dan tahun ini jadi supervisi terakhir dari Jepang, sehingga kita juga sudah bisa mandiri pada pasien dewasa," paparnya.

Ke depan, lanjut dia, RSCM akan terus mengampu rumah sakit-rumah sakit lain di Indonesia, agar transplantasi hati tidak hanya dilakukan di RSCM saja, tetapi juga rata menyebar di seluruh rumah sakit Indonesia.

Baca Juga: Dokter Jelaskan Faktor Penyebab dan Gejala Kanker pada Anak

Sementara itu, Spesialis Penyakit Dalam RSUPN RSCM dr. Kemal Fariz Kalista, yang menangani pasien transplantasi hati di RSCM kali ini, menjelaskan proses transplantasi tidak bisa sembarang dilakukan. Dua syarat utama yang harus dimiliki adalah adanya hubungan saudara atau keluarga antara si donor dan resipien. Kedua, golongan darah dipastikan sama.

"Terkait latar belakang penyakitnya, memang sampai saat ini, di manapun di dunia, indikasi untuk melakukan transplantasi ini sirosis hati, yaitu penyakit hati tahap akhir, di mana hati tidak bisa berfungsi dengan normal," tuturnya.

Sirosis hati tersebut membuat racun-racun yang seharusnya dimetabolisme oleh hati jadi menumpuk, sehingga menimbulkan berbagai komplikasi.

"Penyebab kanker hati yang kedua, yaitu timbulnya benjolan bersifat ganas yang berada di dalam hati, dan ini sangat agresif. Angka kematian kanker hati ini yang paling tinggi, 89-90 persen," kata dia.

"Pasien menderita keduanya, sirosis dan kanker, sehingga dengan transplantasi ini sekaligus mengobati dua penyakit, yang pertama sirosis hati dan kanker hatinya," imbuhnya.

Adapun Dirut RSCM juga menganjurkan agar pasien yang ingin melakukan transplantasi hati untuk berobat ke RSCM dan tidak perlu ke luar negeri, karena tingkat keberhasilannya sudah tinggi dan risiko kematian bagi donor hidup sudah nol persen.***

Editor: Riyan Himawan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah