Perlu Perhatian, Pelaku UMKM Emping Pandeglang Kesulitan Bahan Baku Lokal

- 7 Mei 2024, 12:10 WIB
Produksi kerupuk emping jenis kaceprek di Kabupaten Pandeglang, Banten siap dipasok ke Tangerang dan Jakarta, namun kini kesulitan bahan baku melinjo lokal karena belum memasuki panen. ANTARA/Mansur
Produksi kerupuk emping jenis kaceprek di Kabupaten Pandeglang, Banten siap dipasok ke Tangerang dan Jakarta, namun kini kesulitan bahan baku melinjo lokal karena belum memasuki panen. ANTARA/Mansur /

Mitra Jakarta - Pelaku usaha micro kecil dan menengah (UMKM) produksi kerupuk emping Pandeglang, Provinsi Banten sejak dua bulan terakhir kesulitan bahan baku melinjo lokal.

"Kita harus mendatangkan melinjo dari daerah lain, seperti Ciomas, Kabupaten Serang," kata Saripah (46) seorang pelaku UMKM Produksi Kerupuk Emping di Kecamatan Jiput Kabupaten Pandeglang, Senin.

Selama ini, permintaan kerupuk emping cukup tinggi hingga meningkat 100 persen yang biasanya memasok satu ton menjadi dua ton/pekan.

Namun, pihaknya hingga kini belum bisa memenuhi permintaan pasar, karena kesulitan bahan baku itu.

"Kami tetap memasok kerupuk emping itu sekitar satu ton dengan harga Rp100 ribu/kilogram, sehingga total Rp100 juta," katanya menjelaskan.

Baca Juga: UMKM Wajib Punya Sertifikasi Halal per Oktober 2024

Menurut dia, kebanyakan permintaan kerupuk emping itu untuk melayani pelanggan tetap di wilayah Tangerang dan Jakarta.

Saat ini, lanjut dia, harga melinjo menembus Rp27-30 ribu/kilogram dari normalnya Rp12 ribu/kilogram.

"Kenaikan melinjo itu harga kerupuk emping juga naik yang semula Rp75 ribu menjadi Rp100 ribu/kilogram," katanya menjelaskan.

Halaman:

Editor: Yulianto

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah