Kronologi Meninggalnya Zhang Zhi Jie di BNI Badminton Asia Junior Championships 2024

- 2 Juli 2024, 08:36 WIB
Penyebab Zhang Zhi Jie Pebulutangkis Cina Meninggal, PBSI berikan pernyataan resmi Senin, 1 Juli 2024
Penyebab Zhang Zhi Jie Pebulutangkis Cina Meninggal, PBSI berikan pernyataan resmi Senin, 1 Juli 2024 /

Mitra Jakarta - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menjelaskan kronologi meninggalnya pebulu tangkis China Zhang Zhi Jie saat berkompetisi di BNI Badminton Asia Junior Championships 2024, pada Minggu (30/6).

Broto Happy, Kepala Bidang Humas PBSI, dalam konferensi pers virtual dari Jakarta pada hari Senin, menjelaskan bahwa Zhang Zhi Jie mengalami pingsan saat bertanding melawan Kazuma Kawamo dari Jepang di GOR Amongrogo, Yogyakarta, pada babak penyisihan Grup D.

"Zhang Zie Jie tiba-tiba colaps dalam pertandingan melawan Kazuma Kawamo dari Jepang di pertandingan terakhir penyisihan grup BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 di GOR Amongrogo, Minggu, 30 Juni," kata Broto.

Setelah menerima panggilan dari wasit, tim medis dan dokter turnamen segera memasuki lapangan.

"Ini merupakan regulasi atau aturan sesuai SOP, dan guideline yang berlaku di setiap turnamen bulu tangkis internasional dari BWF dan Badminton Asia," ujar Broto.

Tim medis masuk ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan awal dan memberikan pertolongan sesuai prosedur.

Setelah mendapat pertolongan pertama, dokter turnamen memutuskan segera membawa Zhang Zie Jie ke rumah sakit rujukan, yaitu Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) Dr. S. Hardjolukito yang hanya berjarak 4,7 km, dalam waktu 10 menit.

"Kemudian, hanya memerlukan waktu satu menit 20 detik pada saat dokter pertama kali masuk lapangan, sehingga memutuskan untuk segera dibawa pakai ambulans ke rumah sakit," kata Broto.

Pemilihan RSPAU Dr. S. Hardjolukito, menurut Broto, sesuai dengan rekomendasi Badminton Asia terkait jarak dan fasilitas yang tersedia.

"Korban dalam hal ini Zhang Zie Jie mengalami jatuh pingsan di area pertandingan bulu tangkis," ujar Broto.

Broto menjelaskan bahwa setelah wasit mengizinkan tim medis untuk memasuki arena pertandingan, mereka segera melakukan pemeriksaan awal sesuai dengan prosedur yang ada.

Zhang Zhi Jie mengalami penurunan kesadaran dengan pernapasan yang tidak adequat, dan langsung dibawa ke UGD RSPAU Dr. S. Hardjolukito.

Setibanya di sana, Broto menjelaskan bahwa mereka melakukan assessment dan menemukan bahwa tidak ada detak jantung dan napas spontan pada korban, sehingga dilakukan prosedur pertolongan medis dengan pijat jantung luar.

Prosedur ini dilakukan bersamaan dengan penggunaan alat bantu napas selama tiga jam. Namun, korban tidak menunjukkan respons sirkulasi spontan, dan mulai muncul tanda-tanda kematian sekunder.

"Tim medis telah menyatakan korban meninggal dunia pada pukul 20.50 WIB kepada pihak official team dari China," ujar Broto.

Broto menjelaskan bahwa dalam situasi tersebut, pihak resmi dari China meminta agar korban dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito untuk kemungkinan perawatan lebih lanjut.

Korban tiba di UGD RSUP Dr. Sardjito dalam keadaan tanpa napas, tanpa detak jantung, dan menunjukkan tanda-tanda kematian sekunder.

Di UGD RSUP Dr. Sardjito, upaya resusitasi jantung dan paru dilakukan selama satu setengah jam. Namun, tidak ada respons sirkulasi spontan, sehingga tidak mungkin untuk melanjutkan perawatan lebih lanjut.

Setelah menjelaskan kepada pejabat dari China, tindakan pijat jantung luar dihentikan pada pukul 23.20 WIB.

"Dengan demikian, kesimpulan pemeriksaan dan penanganan korban baik di RSPAU Dr. S. Hardjolukito, maupun RSUP Dr. Sardjito menunjukkan hasil yang sama, yaitu korban mengalami henti jantung mendadak," kata Broto.

Informasi yang lain saat ini jenazah Zheng Zie Jie masih berada di RSUP Dr. Sardjito menunggu orang tuanya datang dari China.

"Tetapi yang pasti proses pengembalian jenazah ke negara asal akan kami tanggung penuh dan kawal hingga selesai," ujar Broto.

"Kami mengimbau untuk memberikan waktu dan privasi kepada keluarga Zhang dan tim China." Pungkasnya.***

Editor: Riyan Himawan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah