Network
Mitra Jakarta - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Mabruri, menyatakan bahwa pasangan untuk Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Mohamad Sohibul Iman, dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta tahun 2024 akan ditentukan setelah koalisi terbentuk.
“Dengan siapa Pak Sohibul Iman berpasangan, nanti kita melihat komposisi koalisi yang terbentuk. Jadi bukan artinya partai tidak punya kader, punya, tapi siapa pasangannya akan menunggu koalisi yang terbentuk siapa yang akan diusung menjadi cagub dan cawagub,” kata Ahmad Mabruri dilansir dari Antara, Senin (24/6).
Oleh karena itu, dia meminta masyarakat untuk menunggu deklarasi resmi dari PKS dan partai politik lain dalam mengumumkan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung pada Pilkada Jakarta 2024.
“Deklarasinya akan dilakukan sesuai dengan waktu yang tepat, jadi tunggu saja,” ucapnya.
Dia juga menjelaskan bahwa sejak awal, Presiden PKS Ahmad Syaikhu telah mengarahkan partainya untuk mengusung kader sendiri dalam Pilkada Jakarta 2024.
Dalam rapat internal partai, nama Sohibul Iman akhirnya diputuskan sebagai bakal calon gubernur yang akan diusung pada Pilkada Jakarta 2024.
“Pada rapat kemarin kita sudah putuskan bahwasannya kita akan mengusung Muhammad Sohibul Iman, mantan Presiden PKS, mantan Wakil Ketua DPR RI, dan mantan Rektor Universitas Paramadina,” kata dia.
Sebelumnya, PKS telah mengajukan nama Wakil Ketua Majelis Syuro, Mohamad Sohibul Iman, sebagai bakal calon gubernur untuk Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta tahun 2024.
"Kandidat yang kami usung adalah Mohamad Sohibul Iman, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Syuro PKS," kata Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (23/6).
Dia menyatakan bahwa PKS berhasil meraih suara tertinggi di Jakarta pada Pemilu 2024, sehingga memutuskan untuk mengusung kader terbaiknya sebagai calon gubernur pada Pilkada 2024.
Menurutnya, Sohibul Iman adalah sosok yang memiliki integritas dan kapasitas yang sangat memadai, dengan pengalaman panjang dalam dunia politik di Indonesia, dan dikenal sebagai seorang teknokrat serta cendekiawan Muslim.***
