Bulog Sebut Jumlah Penerima Bantuan Beras Jadi 22 Juta untuk 2024

- 15 Desember 2023, 17:10 WIB
Manager Humas dan Kelembagaan Perum Bulog Tomi Wijaya saat diskusi media di Kantor Pusat Bulog, Jakarta, Jumat (15/12/2023). (ANTARA/Maria Cicilia Galuh)
Manager Humas dan Kelembagaan Perum Bulog Tomi Wijaya saat diskusi media di Kantor Pusat Bulog, Jakarta, Jumat (15/12/2023). (ANTARA/Maria Cicilia Galuh) /

Mitra Jakarta – Perum Bulog menyebut bahwa jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan pangan beras ditambah 8 persen menjadi 22 juta penerima untuk 2024.

Manager Humas dan Kelembagaan Perum BULOG Tomi Wijaya mengatakan, sebelumnya jumlah keluarga penerima manfaat sebanyak 21,4 juta. Angka tersebut pun diperbarui oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) untuk program 2024.

"Kami terima dari Menko PMK itu sebesar 21,4 juta KPM dan ini terus dilakukan update oleh Menko PMK. Sebagai leading sector dari yang punya data, akan bertambah 8 persen untuk tahun 2024, jadi totalnya kurang lebih sebanyak 22 juta KPM," ujar Tomi saat diskusi media di Jakarta, Jumat (15/12).

Tomi menyampaikan, program bantuan pangan beras akan terus berlanjut hingga Maret 2024. Ini merupakan program penyaluran dari pemerintah melalui cadangan beras pemerintah (CBP), di mana setiap KPM menerima 10 kilogram beras tiap bulan.

Baca Juga: Bulog Pastikan Cadangan Beras Tercukupi hingga Akhir 2024

Lebih lanjut, Tomi mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga akan mempertimbangkan perpanjangan bantuan sampai Juni 2024.

"Jadi, insha Allah kalau APBN-nya cukup, mungkin ini bisa terealisasi kurang lebih sampai dengan 6 bulan ke depan, masyarakat akan menerima bantuan pangan beras sebanyak 10 kilogram keluarga penerima manfaat," kata Tomi.

Sementara itu, Perum BULOG memastikan bahwa stok cadangan beras pemerintah untuk kebutuhan Natal 2023 dan tahun baru 2024 jumlahnya sangat aman.

Saat ini stok beras yang dikuasai Bulog mencapai 1,4 juta ton. Dengan jumlah tersebut, dan ditambah penugasan impor dari pemerintah, maka kebutuhan Natal dan tahun baru semakin terjaga.

Halaman:

Editor: Yulianto

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah