Pelaku UMKM Ngeluh Pasar Tanah Abang Sepi, Bukti Tergerus Pasar Digital

- 13 Oktober 2023, 17:35 WIB
Tangkapan layar - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin saat menyampaikan arahan dalam agenda Ijtima Sanawi Dewan Pengawas Syariah XIX/2023 diikuti dalam jaringan YouTube Setwapres di Jakarta, Jumat (13/10/2023).
Tangkapan layar - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin saat menyampaikan arahan dalam agenda Ijtima Sanawi Dewan Pengawas Syariah XIX/2023 diikuti dalam jaringan YouTube Setwapres di Jakarta, Jumat (13/10/2023). / ANTARA/Andi Firdaus.

Mitra Jakarta - Pasar Tanah Abang belakangan ini mengalami lesu. Hal ini terjadi karena tergerus oleh pasar digital merupakan dampak nyata dari disrupsi teknologi yang perlu adaptasi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Hal tersebut diungkapkan Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat menyampaikan arahan dalam agenda Ijtima Sanawi Dewan Pengawas Syariah XIX/2023 diikuti dalam jaringan YouTube Setwapres di Jakarta, Jumat.

"Belum lama kita disuguhi fakta menyedihkan, yaitu pasar konvensional, seperti Pasar Tanah Abang, tergerus oleh pasar digital," kata Ma'ruf Amin.

Dia mengatakan disrupsi menjadi tantangan ekonomi global saat ini. Kemajuan teknologi digital dan inovasi merupakan faktor pendorong utama.

Pelaku ekonomi yang tidak menyesuaikan diri akan terkena dampak, karena disrupsi ekonomi merupakan keniscayaan yang tak terelakkan, kata Ma'ruf menambahkan.

"Padahal, hampir semua pelaku di pasar konvensional adalah UMKM. Oleh karenanya, mesti segera dilakukan langkah penyadaran kepada para pelaku usaha, khususnya UMKM, untuk menyiapkan diri dan terus adaptif dengan dinamika zaman, termasuk menghadapi tantangan disrupsi," katanya.

Dalam kesempatan itu Wapres mengatakan tantangan disrupsi juga menerjang sektor ekonomi dan keuangan syariah yang perlu direspons dengan mitigasi oleh para pelaku usaha di sektor syariah.

"Kita patut bersyukur, sektor unggulan ekonomi dan keuangan syariah justru mencatatkan berbagai capaian positif dalam beberapa tahun terakhir," katanya.

Menurut Ma'ruf, keunikan, sifat inklusif, dan ekonomi syariah yang universal mampu menawarkan alternatif pilihan dalam menjalankan ekonomi.

Halaman:

Editor: Senja Hanan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah