YLKI: AHM Wajib Investigasi Terkait Keluhan Rangka Motor Honda yang Mudah Patah

- 24 Agustus 2023, 18:59 WIB
Vario 160 merupakan salah satu tipe motor Honda yang dikeluhkan masyarakat. (Antara)
Vario 160 merupakan salah satu tipe motor Honda yang dikeluhkan masyarakat. (Antara) /

MitraJakarta.id – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyatakan produsen sepeda motor PT Astra Honda Motor (AHM) harus segera melakukan investigasi menyusul banyaknya keluhan rangka sepeda motor Honda berkarat dan patah, yang belakangan ramai diunggah konsumen di media sosial.

“Pihak manajemen Honda harus melakukan investigasi kejadian tersebut, apakah kejadian tersebut bersifat kasuistik atau sistemik, untuk membuktikan apakah kejadian itu karena faktor cacat produk atau faktor lainnya,” kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi.

Tulus juga menegaskan bahwa penjelasan rinci dari pihak Honda sangat diperlukan untuk memberikan kepastian dan rasa aman kepada konsumen. Jika kerusakan yang terjadi berasal dari cacat produk, maka pihak Honda harus memberikan ganti rugi dan kompensasi kepada konsumen.

“Jika ditemukan adanya cacat produk dan kemungkinan masif, maka perlu adanya recall product dari pasaran,” kata Tulus.

Baca Juga: Klarifikasi Honda Tentang Rangka eSAF, Warganet Tidak Puas

Menanggapi isu patahnya rangka sepeda motor Honda, AHM pun kemudian memberikan video klarifikasi beserta keterangan tertulis mengenai isu produk Honda yang sedang terjadi saat ini.

Sementara General Manager Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin yang dikonfirmasi mengatakan bahwa isu karat pada rangka produk Honda bukanlah karat yang sebenarnya, melainkan lapisan silicate untuk melapisi hasil pengelasan rangka, sehingga mencegah terjadinya karat atau oksidasi.

“(Lapisan silicate) tidak perlu dihilangkan karena lapisan silicate aman dan tidak mempengaruhi performa rangka,” kata Muhib, panggilan akrab Ahmad MUhibbuddin, melalui pesan singkat.

Menurutnya, silicate pada rangka adalah hal lumrah di dalam proses produksi, sehingga hal tersebut dinilai normal dan tidak berbahaya. Dia pun mengimbau para pemilik kendaraan Honda agar tidak khawatir karena adanya lapisan silicate pada kendaraan mereka.

Halaman:

Editor: Yulianto

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah