Network
Mitra Jakarta - Borneo FC Samarinda menjadikan kekalahan 0-4 dari Madura United di laga ke-31 Liga 1 2023/2024 sebagai pelajaran penting. Ini agar hal serupa tidak terulang saat menjamu Arema FC.
Pesut Etam tanpa diduga diseruduk Laskar Sapeh Kerrab meski bermain di Stadion Batakan Balikpapan, Rabu (17/4/2024). Padahal, Borneo FC terkenal sebagai jago kandang.
Baca Juga: Shin Tae-yong Memaparkan Tiga Faktor Kunci Kemenangan Timnas U-23 Atas Australia
Tuan rumah babak belur akibat gol Malik Risaldi (44'), Francisco Israel Rivera Davalos (52'), Hugo Gomes Dos Santos Silva (57') dan
Bayu Gatra Sanggi Awan (90')
Ini menjadi kekalahan ketiga Stefano Lilipaly dkk sepanjang musim ini. Dua hasil buruk sebelumnya terjadi saat putaran pertama.
Pelatih Pieter Huistra menegaskan kekalahan di depan pendung setia ini sangat menyakitkan. Itu akan menjadi bahan evaluasi untuk menghadapi laga selanjutnya dan babak Championship Series.
“Pertandingan kali ini tidak bagus, kita kalah 0-4. Dalam catatan saya beberapa pertandingan bisa saja kalah," kilah juru taktik pelatih asal Belanda itu.
"Tapi, kalah 0-4 itu terlalu berlebihan, terutama bagi tim yang berada di peringkat satu klasemen. Jadi, kita harus pergi dan menanyakan ke diri sendiri apa yang terjadi,” lanjut Huistra.
Huistra menyatakan kekuatan Borneo cukup berkurang akibat absennya sejumlah pemain. Ini karena ada sejumlah anak asuhnya yang mendapat tugas negara atau cedera.
