Menggali Potensi Wisata Daerah untuk Ungkit Pertumbuhan Ekonomi

- 27 April 2024, 14:15 WIB
Salah satu spot wisata di desa wisata unggulan Sultra, Desa Wisata Labengki, Kabupaten Konawe Utara. (Antara/La Ode Muh Deden Saputra)
Salah satu spot wisata di desa wisata unggulan Sultra, Desa Wisata Labengki, Kabupaten Konawe Utara. (Antara/La Ode Muh Deden Saputra) /

Pemprov Sultra menargetkan kunjungan wisata Nusantara lebih besar dibanding dengan wisata mancanegara, sebab akses wisata ke Provinsi Sultra adalah besarnya biaya untuk transportasi. Dengan kondisi itu maka tidak jarang para wisatawan masih lebih memilih ke Bali ataupun ke Yogyakarta ketimbang ke Bumi Anoa.

Pada tahun 2023 lalu, Pemprov Sultra mencatat sebanyak 9,2 juta pergerakan wisatawan Nusantara. Jumlah tersebut sangat jauh di atas target yang ditentukan sebesar 6,6 juta wisatawan. Jumlah 9,2 juta itu pun berdasarkan hitungan hingga triwulan ketiga 2023.

"Jika setiap wisatawan membelanjakan uangnya Rp2 juta saja, berarti perputaran uang mencapai triliunan rupiah dari sektor pariwisata," kata Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Pemasaran Pariwisata Dispar Sultra, Andi Syahrir.

Meski kunjungan wisatawan Nusantara cukup besar, tapi tidak berarti wisatawan mancanegara diabaikan. Hal itu tetap menjadi bagian dari strategi pengembangan pariwisata Pemprov Sultra kendati secara infrastruktur  masih terhambat dalam menghitung angka pergerakannya, karena Sultra bukanlah pintu masuk imigrasi. Wisatawan yang masuk ke Sultra tercatatnya di pintu imigrasi seperti Makassar, Bali atau Jakarta.

Baca Juga: Warga Serbu Bus Wisata TransJakarta Bertema Pencakar Langit saat Libur Lebaran

Dalam mempromosikan potensi wisata di Sultra, Pemprov Sultra juga kini telah mengeluarkan kalender kegiatan sebanyak 57 kali, terdiri dari delapan kegiatan provinsi, 46 kabupaten/kota, dan tiga kegiatan swasta dari masyarakat.

Kegiatan unggulan itu antara lain Festival Wowine Wance di Wakatobi, Lulongganda di Kosnel, Festival Kande-Kandea di Buteng, dan Festival Teluk Pasarwajo di Buton.

Saat ini, terdapat sebanyak tujuh desa wisata yang menjadi unggulan di Provinsi Sultra, yakni Waburi Park, Wasuemba, Desa Wisata Namu, Limbo Bungi Lakokogou Baubau, Kollo Soha/Kulati Wakatobi, Desa Wisata Labengki, dan Liangkabori Muna.

Waburi Park, Desa Gaya Baru, Kecamatan Lapandewa, Kabupaten Busel. Waburi Park memiliki luas sekitar 100×700 meter. Objek wisata ini sudah menjadi aset Pemerintah Desa Gaya Baru. Waburi Park buka mulai 8.30 Wita hingga pukul 10.00 malam.

Objek wisata ini biasanya ramai pada akhir pekan Sabtu dan Minggu. Waburi Park memiliki fasilitas seperti gazebo, lampu taman, papan nama, lapak jualan, titian, home stay, toilet, dan pos jaga yang akan terus dikembangkan untuk menunjang fasilitas di dalamnya.

Halaman:

Editor: Yulianto

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah