Anak Sekolah Rawan Digigit Nyamuk, Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok Sosialisasikan Pencegahan DBD

- 27 Maret 2024, 17:35 WIB
/Anita Karyati/

Mitra Jakarta - Anak-anak rawan terkena gigitan nyamuk ketika belajar di sekolah. Ini membuat Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara berinisiatif mengadakan sosialisasi pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di sekolah-sekolah.

Baca Juga: Arema vs Persebaya, Paul Munster: Ini Laga Penting!

Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Kota Jakarta Utara, Muhammad Andri menjelaskan bahwa satuan pendidikan termasuk salah satu dari tujuh tatanan yang harus berperan dalam mencegah penyebaran DBD.

"Sebagian besar anak-anak berada di sekolah pada waktu nyamuk paling aktif menggigit. Ini harus diwaspadai dan perlu segera diantisipasi melalui PDN dan implementasi 3M plus," ujarnya di Jakarta.

Di sisi lain, Kepala Satuan Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Puskesmas Tanjung Priok, Sumadi menyebut saat ini kasus penyebaran DBD di Jakarta meningkat, terutama pada usia anak.

"Kami melakukan sosialisasi pencegahan DBD yang disebabkan virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti ke setiap sekolah di Jakarta Utara, dengan membentuk Jumantik Cilik," kata Sumadi.

Sumadi menjelaskan, pelaksanaan sosialisasi diikuti semua guru dan pelajar tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) serta yang sederajat.

"Kami telah melaksanakan sosialisasi di SDN 01, 03, 05, dan SDN 07 Kebon Bawang. Kemudian, SDN 01, 05, 07, dan SDN 09 Sunter Jaya serta SD Swasta Tunas Karya 22 maupun beberapa sekolah tingkat menengah lainnya," terangnya.

Sumandi menjelaskan materi penyuluhan yang diberikan meliputi pengetahuan tentang DBD dan pencegahannya baik melalui pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan Gerakan 3M (Menutup, Menguras, dan Mendaur ulang).

Halaman:

Editor: Cecep Sumitra

Sumber: Berita Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah