API: Sektor Tekstil Indonesia Melemah saat Pasar Global juga Menurun

- 22 September 2023, 16:15 WIB
Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa Sastraatmaja. (Antara)
Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa Sastraatmaja. (Antara) /

MitraJakarta.id – Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa Sastraatmaja mengungkapkan melemahnya kondisi pasar sektor tekstil di Indonesia juga dirasakan oleh pasar global yang tengah mengalami penurunan daya beli.

"Pasar tekstil secara global juga tidak baik mungkin daya beli pangsa pasar terbesar seperti Amerika dan Eropa kondisi mereka juga sedang tidak baik-baik saja," kata Jemmy.

Dia menjelaskan menurunnya daya beli di pasar tekstil terbesar global, seperti Amerika dan Eropa diakibatkan oleh inflasi imbas meningkatnya harga minyak yang mencapai 90 dolar AS per barel.

"Dengan harga minyak yang naik kembali ke atas 90 dolar Amerika itu membuat inflasi di AS yang tadinya sudah di level 3 persen sekarang menanjak di atas 3 mendekati 4 persen. Mungkin ini yang membuat sinyal kondisi dunia masih sedang tidak baik-baik saja," sambung Jemmy.

Baca Juga: Tingkatkan Industri Tekstil, Kemenperin Akan Perkuat SDM

Tren pasar tekstil Indonesia yang sedang lesu, kata Jemmy, sudah dirasakan sejak kuartal 3 tahun 2022. Menurutnya, saat ini belum ada tanda-tanda sektor tersebut akan pulih.

Jemmy menuturkan sebagai langkah untuk menghadapi kondisi tersebut, API memberikan masukan-masukan kepada pemerintah sebagai pertimbangan untuk dijadikan regulasi terkait perlindungan pasar dalam negeri dari produk asing.

"Untuk regulasi ke depannya supaya lebih baik supaya bisa melindungi pasar domestik ini yang dirasakan cukup besar potensinya jangan sampai dimasuki dengan mudah oleh produk asing," kata Jemmy.

Baca Juga: Lebih Natural dan Memiliki Nilai Jual Tinggi, Berikut 10 Pewarna Alami Tekstil yang Patut Anda Ketahui

Halaman:

Editor: Yulianto

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah