Network
Mitra Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta setiap pemilik perusahaan untuk lebih memperhatikan kesehatan mata para pekerja di tempat kerja. Ini guna mengurangi risiko gangguan penglihatan yang dapat menurunkan produktivitas pekerja.
Ini disampaikan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes Eva Susanti. Ia menyebut kesehatan mata sangat penting bagai para pekerja.
Baca Juga: Nutrisi yang Diperlukan agar Saraf Vagus Bekerja Optimal
"Edukasi dan informasi untuk menjaga kesehatan penglihatan di tempat kerja, perlu dilakukan secara masif agar masyarakat dapat terhindar dari gangguan penglihatan mata yang bisa dicegah," ucap Eva di Jakarta, Selasa.
Eva menyoroti perlindungan pada kesehatan penglihatan pekerja perlu lebih diangkat oleh para pemimpin perusahaan. Pasalnya, saat ini jumlah pekerja produktif di Indonesia mencapai 138,63 juta orang, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2023.
Separuh penduduk Indonesia yang produktif itu mempunyai risiko terhadap gangguan penglihatan di tempat kerja baik di sektor formal maupun informal.
Misalnya seperti terkena katarak hingga refraksi atau glaukoma yang berpotensi menyebabkan pekerja kehilangan penglihatannya.
Penyebab lainnya adalah penggunaan alat digital yang menuntut seseorang melihat lebih dekat ke arah layar dalam jangka waktu yang lama.
Ia mengatakan kebiasaan ini dapat berdampak negatif pada produktivitas pekerja jika tidak dilakukan intervensi sedini mungkin.
