MitraJakarta.id - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 akan berlangsung di DKI Jakarta pada 5-7 September 2023. Pemerintah Provinsi (Pemrov) akan memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bagi pelajar di Ibu Kota.
Kebijakan itu disampaikan Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai rapat di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di Jakarta Pusat.
Baca Juga: Bank Indonesia Jamin Uang Rupiah Tidak Bisa Dipalsukan
Pemberlakuan PJJ itu bertujuan untuk mengurangi kemacetan saat rangkaian KTT ASEAN di Jakarta. "Iya, Pembelajaran Jarak Jauh untuk KTT ASEAN," jelasnya.
Namun, Heru menegaskan Pemprov DKI Jakarta tidak akan memberlakukan PJJ selama tiga bulan ke depan.
Itu terkait langkah penanganan polusi udara di Jakarta yang tidak sehat dalam beberapa hari terakhir. "Tidak. Saya tidak bilang soal PJJ (selama tiga bulan). Luruskan ya," ujar Heru.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko mengatakan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di sekolah berlaku bagi sekolah yang berada di sekitar lokasi KTT ASEAN.
Baca Juga: BRIN dan Dompet Dhuafa Kolaborasi Ciptakan Kopi Luwak
Namun, untuk guru dan tenaga pendidik di sekolah tetap hadir dan beraktivitas 100 persen. "Sekolah yang menerapkan PJJ juga hanya yang berlokasi di sekitar venue KTT ASEAN, seperti di daerah Thamrin, Sudirman, Tanah Abang, Kuningan dan Menteng," kata Sigit.
Sedangkan sekolah yang jauh dari lokasi KTT ASEAN, seperti di Jakarta Barat dan Jakarta Timur tetap beraktivitas normal dengan masuk 100 persen.***