Mitra Jakarta - Dodol Betawi sering dikonsumsi warga selama perayaan dan libur Lebaran. Meski demikian, ada takaran berapa banyak yang bisa disantap dalam satu hari.
Peringatan ini disampaikan Dokter spesialis gizi dr. Raissa Edwina Djuanda, M.Gizi, Sp. G. K-AIFO. Dia mengingatkan konsumsi dodol Betawi dalam sehari sebaiknya tak lebih dari 100 gram.
Baca Juga: Pemprov DKI Terus Jaga Keamanan Jakarta Selama Libur Lebaran
Ini karena kalorinya yang tinggi. "Sebaiknya dodol Betawi dikonsumsi dalam jumlah secukupnya dan sewajarnya," jelas Raissa, di Jakarta.
Raissa menyarankan konsumsi dodol lebih baik lagi jika dikombinasikan dengan makanan lain yang kaya serat seperti buah dan sayur.
"Batasi konsumsi makanan dan minuman manis lainnya jika sudah mengonsumsi dodol Betawi," jelas dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) Cabang DKI Jakarta itu
Dodol Betawi mengandung sejumlah zat gizi, diantaranya karbohidrat baik yang dapat menyuplai energi bagi tubuh. Makanan ini juga mengandung sejumlah makronurien serta mikronutrien lainnya yang dibutuhkan tubuh.
Raissa menyebutkan dalam 100 gram dodol Betawi terkandung energi (391 kkal), karbohidrat (76,1 gram), protein (3,8 gram) dan lemak (3,8 gram).
Ada juga kalsium (34 mg), fosfor (124 miligram), zat besi (2,8 miligram), natrium (54 miligram), kalium (244 miligram), vitamin B1 (0,1 miligram), vitamin B2 ( 0,06 miligram) dan vitamin C (2 miligram).