RS Polri: Tujuh Korban Kebakaran Toko di Jaksel Sudah Terindentifikasi

- 20 April 2024, 09:30 WIB
 Kepala Rumah Sakit Bhayangkara R Said Sukanto (RS Polri) Brigjen Pol Hariyanto memberikan keterangan soal hasil autopsi. ANTARA/Syaiful Hakim/aa.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara R Said Sukanto (RS Polri) Brigjen Pol Hariyanto memberikan keterangan soal hasil autopsi. ANTARA/Syaiful Hakim/aa. /

Mitra Jakarta - Rumah Sakit Polri Kramat Jati telah merampungkan proses identifikasi tujuh jenazah kebakaran toko bingkai di Jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan pada Kamis (18/4) malam.

Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri, Brigjen Pol Hariyanto mengatakan seluruh jenazah korban teridentifikasi berdasar pencocokan data gigi dari "antemortem" dengan "postmortem".

"Kami baru saja selesai rekonsiliasi. Alhamdulillah tujuh korban tersebut sudah diidentifikasi semua," kata Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Hariyanto dikutip dari Antara Sabtu, (20/4)

Menurut Hariyanto, jenazah tujuh korban yang teridentifikasi adalah pria berinisial TT (75), perempuan berinisial H (39), bayi laki-laki R (2) dan anak laki-laki berinisial A (7) yang merupakan satu keluarga.

Sedangkan tiga jenazah lainnya merupakan asisten rumah tangga (ART) yang bekerja di lokasi kejadian, yakni ART perempuan berinisial T (25), ART perempuan berinisial S (22) dan ART perempuan berinisial J (18).

Baca Juga: Polisi Identifikasi Korban Kebakaran di Mampang Prapatan

Setelah jenazah teridentifikasi, ketujuh jenazah yang sebelumnya dibawa ke Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati sudah dapat diserahkan kepada pihak keluarga.

Namun pada Jumat malam baru lima jenazah yang diserahkan. Sedangkan dua jenazah korban kebakaran Mampang Prapatan lainnya menunggu keputusan pihak keluarga.

"Ada lima jenazah, yakni kakek, ibu, ada dua anak, satu ART. ART ini inisial T. Nanti kami persiapkan kalau mau dibawa ke pihak keluarganya," tuturnya.

Selain jenazah, RS Polri juga menyerahkan properti atau barang pribadi seperti kalung, perhiasan dan pakaian terakhir yang dikenakan korban saat kejadian.

Meski ketujuh korban menderita luka bakar berat dengan tingkat 90 persen dan derajat (grade) empat luka bakar, tapi RS Polri Kramat Jati menyatakan tidak mengalami kesulitan berarti saat identifikasi.

"Alhamdulillah ini juga disaster-nya juga tertutup ya bukan terbuka (tidak ada orang luar). Jadi disaster ini diketahui oleh keluarga yang tinggal di dalam itu siapa saja," kata Hariyanto.***

Editor: Riyan Himawan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x