"Komoditas utama penyumbang inflasi, di antaranya beras, cabai merah, daging ayam ras, dan angkutan udara," ujar Heru.
Baca Juga: Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Ungkap Tujuan Adanya Sembako Murah
Lebih lanjut, Heru memaparkan indikator sosial periode Maret 2023, tingkat kemiskinan Jakarta tercatat sebesar 4,44 persen. Angka ini menurun 0,17 persen dibandingkan periode September 2022 dan turun 0,25 persen dibandingkan periode Maret 2022.
Hal ini didorong beberapa indikator makro ekonomi yang membaik, di antaranya pertumbuhan ekonomi serta berkurangnya pengangguran.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengungkapkan bahwa tingkat pengangguran di Ibu Kota mengalami penurunan sebesar 0,43 persen. Sebelumnya, tingkat pengangguran di Ibu Kota meningkat drastis pada 2020 dan 2021. Lalu, tingkat pengangguran pada Februari 2022 sedikit mengalami penurunan usai pandemi COVID-19 karena masyarakat mulai beraktivitas normal lagi.
"Alhamdulillah pada periode Februari 2022 dan Februari 2023, year on year itu mengalami penurunan dari awalnya 8 persen menjadi 7,57 persen," kata Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Sri Haryati di Jakarta, Rabu (12/7). ***