Fakta Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi Masih Tinggi di Indonesia

- 3 Juni 2024, 16:19 WIB
Direktur Medis Pertamedika Indonesia Healtcare Corporation (IHC) Dr.dr. Lia Gardenia Partakusuma Sp.PK (K) MM, MARS, FAMM dalam konferensi pers penandatanganan kerja sama Pertamedika IHC dengan IJN Malaysia di Jakarta, Senin (3/6/2024) (ANTARA/Fitra Ashari)
Direktur Medis Pertamedika Indonesia Healtcare Corporation (IHC) Dr.dr. Lia Gardenia Partakusuma Sp.PK (K) MM, MARS, FAMM dalam konferensi pers penandatanganan kerja sama Pertamedika IHC dengan IJN Malaysia di Jakarta, Senin (3/6/2024) (ANTARA/Fitra Ashari) /

Kolaborasi dari negara lain seperti yang dilakukan IHC dengan Institut Jantung Nasional Malaysia juga diupayakan agar dokter bisa belajar mengenai teknologi yang digunakan di luar agar bisa diadaptasi ke Indonesia.

“Sekarang ini dokter penyakit jantung anak di kita sangat diperlukan, spesifik lagi yang belum pernah ada orang hamil dengan kelainan jantung, nanti mungkin di IJN ada obgyn yang spesialis di jantung, jadi ibu dan anak ada kekhususan,” ucapnya.

Ia pun mendukung agar masyarakat Indonesia bisa belajar dari Malaysia terutama soal kedisiplinan masyarakatnya dalam menjaga kesehatan dari yang paling sederhana dengan mengurangi gaya hidup tidak sehat --seperti kebiasaan merokok, hipertensi karena sering mengonsumsi makanan berlemak-- untuk mencegah angka kematian di usia muda akibat jantung. ***

Halaman:

Editor: Yulianto

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah