Network
Mitra Jakarta - Sudah terjadi sejumlah kasus cacar monyet atau mpox di Indonensia. Hal yang mengejutkan, pemicunya dipercaya karena perilaku seks menyimpang.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Repulik Indonesia (RI) melaporkan setidaknya sudah tujuh kasus cacar monyet di Indonesia sepanjang 2023.
Baca Juga: Luar Biasa, 30 UMKM Binaan Pertamina Bukukan Transaksi hingga Rp15 Miliar di Trade Expo Indonesia
Sebanyak enam kasus diantaranya terjadi di Jakarta, yang diidap orang dengan HIV (ODHIV) dan memiliki orientasi biseksual.
"Dari hasil penelusuran diketahui enam pasien cacar monyet merupakan ODHIV dan memiliki orientasi biseksual," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu di Jakarta.
Maxi menyatakan mayoritas pasien terkonfirmasi cacar monyet adalah pria berusia produktif antara 25--29 tahun. Sisanya adalah pria berusia 30--39 tahun.
Berdasarkan pemeriksaan laboratorium per 13 Oktober 2023, Kemenkes RI mendeteksi total tujuh kasus konfirmasi cacar monyet di Indonesia pada tahun ini.
Jumlah itu di luar satu kasus perdana yang ditemukan di Indonesia pada medio 2022. Sementara seluruh kasus konfirmasi ditemukan di DKI Jakarta.
Satu kasus dilaporkan dari Jatinegara dan Mampang satu kasus. Kebayoran Lama satu kasus, Setiabudi dua kasus, Grogol Petamburan satu kasus, dan Kembangan satu kasus.
Maxi mengatakan saat ini seluruh pasien menjalani perawatan intensif di ruang isolasi di sejumlah rumah sakit di Jakarta. Perawatan akan dilakukan hingga luka mengering dengan sempurna.
