Turunkan Risiko Penyakit Kardiovaskular dengan Diet Vegetarian

- 2 Oktober 2023, 16:10 WIB
Petani memanen tomat di Kelurahan Pattappang, Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Minggu (2/7/2023).
Petani memanen tomat di Kelurahan Pattappang, Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Minggu (2/7/2023). / (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/YU)

MitraJakarta.id - Seseorang yang menjalani diet vegetarian dapat menurunkan risiko terkena penyakit kardiovaskular karena tidak mengonsumsi protein hewani yang mengandung lemak.

Hal tersebut seperti diungkapkan Dokter spesialis gizi klinis Astrine Permata Leoni, S.Gz., M.Gz, saat diskusi kesehatan yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin (2/10).

“Dengan adanya vegetarian ini karena tidak mengkonsumsi protein hewani lemaknya otomatis, kan, turun, konsumsi sayuran yang banyak diharapkan kebutuhan seratnya jadi bisa terpenuhi,” ucap Astrine, dokter spesialis gizi klinis dari Instalasi Pelayanan Gizi RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo.

Selain menurunkan risiko penyakit kardiovaskular atau penyakit jantung, vegetarian bisa menjadi salah satu diet yang dilakukan dalam keseharian dengan manfaat menurunkan indeks massa tubuh dan membantu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.

Ada beberapa faktor bagi orang menjalani diet vegetarian, antara lain yaitu dorongan dari diri sendiri dan menganut kepercayaan yang mengharuskan tidak mengonsumsi protein dari hewani.

Secara umum, Astrine menyebutkan ada beberapa jenis vegetarian, seperti lacto vegetarian, yaitu orang yang tidak mengonsumsi makanan yang mengandung daging, ikan, unggas dan telur tetapi masih mengonsumsi makanan produk olahan susu seperti keju, yoghurt, mentega dan susu.

Selanjutnya ada ovo vegetarian yaitu orang yang tidak mengonsumsi daging, ikan, unggas dan produk olahan susu, tapi, masih bisa mengonsumsi telur. Selain itu ada lacto ovo vegetarian tidak mengkonsumsi semua jenis daging, tapi, mengkonsumsi telur dan susu.

Sementara itu, orang yang menjadi vegan murni tidak mengkonsumsi daging, ikan, unggas, telur maupun susu serta produk olahan susu lainnya.

“Ada semi vegetarian dan flexitarian yang masih sesekali mengonsumsi daging ikan unggas dan produk olahan susu namun dalam jumlah yang sedikit,” kata Astrine menambahkan.

Halaman:

Editor: Senja Hanan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah