Waspada, Kadar Gula Tinggi pada Penderita Diabetes Bisa Mempengaruhi Tubuh dan Organ Berikut Ini

- 24 September 2023, 16:30 WIB
Diabetes menjadi salah satu penyakit yang menakutkan bagi manusia diseluruh dunia.
Diabetes menjadi salah satu penyakit yang menakutkan bagi manusia diseluruh dunia. /

Mitra Jakarta - Jika seseorang memiliki kadar glukosa tinggi akibat diabetes, hal ini dapat menimbulkan banyak masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi tubuh dan organ. Untuk itu, mengatur kadar glukosa dengan baik dapat mengurangi risiko kerusakan di seluruh tubuh.

Mendiagnosis diabetes secara dini, serta mengikuti rencana pengobatan yang melibatkan perawatan medis rutin, perubahan gaya hidup, dan pengobatan, dapat membantu membatasi efek diabetes. Berikut ini merupakan masalah-masalah kesehatan lain yang dapat timbul ketika kadar glukosa penderita diabetes terus meningkat.

Sistem peredaran darah dan kardiovaskular

Kadar glukosa darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada seluruh bagian sistem kardiovaskular. Oleh karena itu, ada hubungan erat antara diabetes dan masalah kardiovaskular.

  • Pembuluh darah

Kelebihan gula darah menurunkan elastisitas pembuluh darah dan menyebabkannya menyempit sehingga menghambat aliran darah. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya pasokan darah dan oksigen, meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan kerusakan pembuluh darah besar dan kecil.

Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko penyakit jantung. Hampir 74% orang dewasa penderita diabetes menderita hipertensi. Kerusakan pada pembuluh darah besar disebut penyakit makrovaskuler, sedangkan penyakit mikrovaskuler mengacu pada kerusakan pembuluh darah kecil.

Komplikasi dari penyakit makrovaskular meliputi serangan jantung, stroke, penyakit arteri perifer.  Penyakit mikrovaskuler juga dapat menyebabkan masalah pada mata, ginjal, sistem saraf, 

Seseorang dengan diabetes dapat mengurangi risiko masalah kardiovaskular dan peredaran darah dengan:

  • mengelola kadar gula darah
  • berhenti merokok
  • mengelola tekanan darah dan lipid
  • menggunakan obat resep, seperti obat statin, untuk menurunkan kolesterol
  • memantau tekanan darah
  • berolahraga secara teratur
  • makan makanan kaya serat

Untuk beberapa penderita diabetes tipe 2, pedoman saat ini merekomendasikan agar dokter meresepkan penghambat kotransporter 2 natrium-glukosa (SGLT2) dan agonis reseptor peptida 1 mirip glukagon (GLP-1 RA).

Halaman:

Editor: Syahroni

Sumber: Medical News Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah