Cedera Kulit Akibat Perekat Medis Kerap Dialami Anak dan Lansia

- 31 Agustus 2023, 18:55 WIB
Ilustrasi perban yang dilakukan tim medis. (Antara)
Ilustrasi perban yang dilakukan tim medis. (Antara) /

MitraJakarta.id – Perwakilan dari Perhimpunan Ahli Bedah Indonesia dr Heri Setyanto, Sp.B, FInaCS mengatakan cedera kulit akibat perekat medis (MARSI) kerap dialami anak, pasien unit perawatan intensif (ICU), pasien yang telah menjalani pembedahan, dan pasien lanjut usia.

MARSI yang merupakan kependekan dari Medical Adhesive-Related Skin Injury terjadi akibat penggunaan perekat medis atau plester yang kurang tepat sehingga berdampak signifikan terhadap keselamatan dan kenyamanan pasien, seperti kerusakan permukaan kulit yang menimbulkan rasa nyeri, infeksi, perluasan luka, dan lambatnya penyembuhan luka.

Dia melalui siaran persnya, Kamis (31/8), menuturkan pada praktiknya sering ditemui kondisi kulit pasien seperti lecet, melepuh, atau kulit pasien terkelupas ketika plester dilepaskan.

Menurut observasi yang telah dilakukan PABI, sebanyak 32 dari 36 pasien (88,88 persen) yang mengalami MARSI merasakan nyeri atau sakit mengganggu, dan 6 di antaranya juga mengalami komplikasi infeksi.

Baca Juga: Kiat Hindari Bayi dari Ruam Kulit Akibat Pemakaian Popok

Terkait kelompok yang rentan terkena MARSI, pakar kesehatan anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia dr Tartila, Sp.A(K) dalam siaran pers yang sama, menyatakan cedera kulit akibat perekat medis (MARSI) kerap dialami anak-anak karena kulit mereka cenderung masih rentan dan sensitif.

Dia merujuk survei singkat Pediatric ICU (PICU) rumah sakit di Indonesia menemukan MARSI sebesar 12 persen dari total 77 pasien.

Lalu, suatu studi menunjukkan bahwa prevalensi MARSI di Pediatric ICU sebesar 23,5 - 54 persen akibat penggunaan plester untuk fiksasi selang napas.

"Untuk itu, kami menekankan pentingnya perhatian yang cermat oleh tenaga kesehatan pada anak-anak dengan faktor risiko yang teridentifikasi seperti usia, durasi rawat inap yang lama, edema, infeksi, atau pembedahan," kata Tartila.

Halaman:

Editor: Yulianto

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah