Gawat, Tak Hanya Berpotensi Merusak Kesehatan, Polusi Udara juga Bisa Tingkatkan Angka Kejahatan

- 15 Agustus 2023, 19:30 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Roni/

MitraJakarta.id - Pencemaran udara di Jakarta sudah masuk ke tahap yang mengkhawatirkan. Berbagai upaya pun dilakukan pemerintah untuk menekan tingkat polusi udara di ibukota.

Pemerintah Provinsi DKI jakarta pun berencana melakukan sistem kerja hybrid dengan menetapkan dengan mengeluarkan kebijakan WOrk From Home (WFH). Solusi lain, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama pihak terkait juga akan menetapkan standar pembuangan udara di industri.

Upaya-upaya ini dilakukan bukan hanya agar kesehatan warga tidak terganggu. Pasalnya menurut sebuah penelitian, polusi udara ternyata tidak hanya mempengaruhi kesehatan tubuh saja tapi juga bisa berdampak pada mental seseorang.

Yang lebih mengkhawatirkan, dalam studi tersebut juga diketahui, polisi udara ternyata juga bisa meningkatkan tingkat kejahatan di sebuah wilayah.

Baca Juga: Waspada, Paparan Polusi Udara PM 2,5 Dan NO2 Dapat Menyebabkan 4 Jenis Kanker pada Manusia

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa sembilan dari sepuluh orang secara rutin menghirup udara dengan tingkat polusi yang berbahaya.

Polusi udara membunuh sekitar tujuh juta orang setiap tahunnya. Tetapi apakah dalam waktu dekat ini kita akan melihat grafik yang sama untuk kasus pembunuhan/kejahatan?

Pada tahun 2011 -Sefi Roth, seorang peneliti di London School of Economics, merenungkan berbagai dampak polusi udara. Ia sadar betul dampak negatifnya terhadap kesehatan, meningkatnya pengobatan di rumah sakit, dan juga angka kematian.

Namun roth memikirkan hal berbeda. Mungkin saja , pikirnya Roth, ada dampak buruk lain dari polusi udara terhadap kehidupan kita.

Halaman:

Editor: Syahroni


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah