Waspada, Berikut Tanda-Tanda yang Diberikan Tubuh jika Anda Menderita Diabetes Tipe 2

- 25 Juli 2023, 13:30 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Roni/stanias

MitraJakarta.id - Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), lebih dari 37 juta orang di Amerika Serikat menderita diabetes tipe 2. Tetapi seperempat dari orang-orang itu tidak mengetahi bahwa mereka memiliki kondisi penyakit diabetes.

Pemeriksaan fisik tahunan, yang biasanya melibatkan pengujian kadar gula darah, adalah skrining lini pertama yang bagus untuk diabetes tipe 2, kata Dawn Turner, RD, CDCES, seorang pendidik diabetes di Northwestern Medicine Regional Medical Group di pinggiran kota Chicago dilansir dari Everyday Health .

Jika dokter Anda menemukan level gula Anda tinggi, mereka akan mengevaluasi A1C Anda, yang merupakan rata-rata dua hingga tiga bulan dari kadar gula darah Anda. Dalam beberapa kasus, berdasarkan riwayat keluarga, usia, dan kesehatan Anda secara keseluruhan, dokter Anda mungkin melanjutkan dan menyertakan tes A1C dalam pemeriksaan tahunan Anda.

Untuk tetap berada di atas kesehatan metabolisme Anda, Anda perlu mendengarkan apa yang dikatakan tubuh Anda. Karena diabetes tipe 2 mempengaruhi setiap sel dalam tubuh, kondisi ini dapat menyebabkan berbagai gejala, kata Fernando Ovalle, MD, direktur klinik diabetes multidisiplin di University of Alabama di Birmingham School of Medicine.

Tidak ada dua orang dengan diabetes tipe 2 yang mengalami kondisi dengan cara yang persis sama, dan jumlah gejala serta tingkat keparahannya berfluktuasi dari orang ke orang. Dr Ovalle mencatat bahwa sebagian besar gejala diabetes tipe 2 muncul dan berkembang secara bertahap.

Baca Juga: Jangan Sampai Salah Persepsi, Berikut Mitos-Mitos Seputar Diabetes yang Perlu Anda Ketahui,

1. Sering Buang Air Kecil Bisa Dikaitkan dengan Diabetes

Ketika ada kelebihan glukosa dalam darah, seperti diabetes tipe 2, ginjal tidak mampu menangani semuanya dan harus mengeluarkan sebagian dari darah dan masuk ke urin, kata Ovalle. Ini menghasilkan lebih banyak produksi urin dan peningkatan frekuensi dan urgensi urin, yang disebut poliuria.

Beberapa orang mungkin memperhatikan bahwa mereka harus bangun setiap beberapa jam di malam hari untuk buang air kecil dan mereka menghasilkan lebih banyak urin saat buang air kecil.

Halaman:

Editor: Syahroni

Sumber: Everday Health


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah