Network
Mitra Jakarta - PSM Makassar terus menjaring talenta muda untuk dibina di akademi. Mereka diseleksi dari beberapa daerah di Sulawesi Selatan sampai Sulawesi Barat, di antaranya Kabupaten Parepare, Luwu Timur dan Mamuju.
Sebelumnya, PSM telah melakukan Talent Scouting dan Coaching Clinic selama tiga hari di Lapangan Persesos, Luwu Timur.
Baca Juga: Indra Sjafri Mensyukuri Indonesia Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Asia U-20 2025
"Kegiatan ini sangat penting bagi kami karena memberikan peluang untuk mendeteksi para talenta muda," jelas Pelatih Akademi PSM, Eric Saputra di Makassar.
"Kami berharap, ada beberapa dari para perserta yang bisa bergabung di skuad Akademi PSM Makassar," lanjutnya.
Dalam Coaching Clinic itu, PSM memberikan edukasi tentang cara penanganan cedera awal, hingga cara bermain sepak bola dengan baik seperti dribbling, passing, dan cara mengolah bola.
"Kami berharap kegiatan seperti ini bisa memotivasi pelatih SSB, dan pemain agar lebih giat lagi berlatih serta mengembangkan potensi dirinya," ucap Eric.
"Selain itu, penggiat sepak bola di Lutim juga harus lebih semangat mendukung para talenta muda di Lutim untuk menjadi pemain profesional," sambungnya.
Dari 204 peserta yang ikut seleksi, sebanyak 29 diantaraya lolos ke seleksi final di Mamuju. Mereka yang lolos berasal dari berbagai kelompok umur, di antaranya U-16, U-18, dan U-20 secara berturut-turut sebanyak 13 pemain, 12 pemain, dan 4 pemain.
Salah satu peserta U-18 yang lolos seleksi, Muhammad Varel Al Gibran menyebut program PSM ini sangat bermafaat. Hadirnya tim scouting ke daerah dapat membantu pemain muda untuk menggapai cita-cita menjadi pemain sepak bola profesional.
"Untuk itu, saya akan berlatih lebih keras lagi agar bisa lolos pada seleksi tahap akhir di Mamuju," ujar Varel.
Baca Juga: Piala Eropa 2024 Siap Digelar, Ini Jadwal Lengkap Penyisihan Grup
"Persiapan saya mulai dari berlatih sungguh-sungguh, berdoa, dan minta restu orang tua sebelum berangkat ke Mamuju," tutupnya.***
