Network
Mitra Jakarta - Performa Borneo FC Samarinda menurun usai menjadi juara Regular Series Liga 1 2023/2024. Pesut Etam menelan tiga kekalahan beruntun yang mengundang respons pelatih Pieter Huistra.
Borneo FC akan mengikuti Championship Series dengan status pemuncak klasemen Liga 1. Namun, torehan itu ternoda akibat rangkaian hasil buruk.
Baca Juga: Timnas Indonesia Dapat Dukungan Finansial Rp23 miliar dari KIKT
Tim asal Kalimantan itu tidak mampu meraih poin selama tiga partai terbarunya. Mereka dibantai Madura United (0-4), Arema FC (1-2) dan Persib Bandung (1-2).
Yang menjadi sorotan kekalahan kontra Madura dan Arema terjadi ketika Borneo FC menjadi tuan rumah. Padahal, mereka sejatinya punya catatan sangat bagus saat laga kandang.
Situasi ini tentunya sangat tidak diharapkan Huistra. Sebab, ini bisa memengaruhi mental pemain Borneo FC jelang Championship Series yang menggunakan sistem gugur.
Huistra mengakui rangkaian kekalahan itu turut dipengaruhi karena sejumlah pilarnya absen akibat cedera.
“Saya tahu ini tidak bagus jika kalah beruntun tiga kali. Tapi, tentu saja itu karena kehilangan beberapa pemain," ungkapnya.
Juru taktik asal Belanda itu memaklumi situasi ini karena Borneo FC telah melalui 19 laga tanpa kekalahan. Namun, dia enggan menyalahkan keadaan.
