Network
Mitra Jakarta - Petugas gabungan di Jakarta Timur bergerak cepat dengan memasang bronjong atau tumpukan batu kali di kawasan Hek, Kramat Jati, untuk menangani limpasan air atau banjir yang melanda daerah tersebut.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, limpahan air sudah berhasil diatasi dengan turap darurat menggunakan bronjong.
"Limpasan air sudah dapat diatasi oleh turap darurat memakai bronjong," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Senin (25/3).
Isnawa menjelaskan, tanggul Hek tersebut sebelumnya jebol lantaran kenaikan debit air yang sangat deras saat hujan.
Namun, dengan pemasangan bronjong tersebut, air mulai surut sejak pukul 08.00 WIB setelah sebelumnya mulai masuk ke kawasan sekitar pukul 03.15 WIB.
Baca Juga: Pemkot Tangerang-Bulog Gelar Bazar Beras Murah Mulai 25 Maret, Cek Lokasinya disini
Selain memasang bronjong, petugas gabungan juga melakukan koordinasi dengan pihak terkait, mengatur lalu lintas, dan menolong pengendara yang terjatuh.
Beberapa instansi yang terlibat antara lain BPBD DKI Jakarta, Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur, Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Timur, Polsek Kramat Jati, Koramil Kramat Jati, serta berbagai kecamatan dan kelurahan di sekitar kawasan terdampak.
Hingga pukul 09.00 WIB, BPBD DKI Jakarta mencatat bahwa dampak banjir di ruas jalan Jalan Raya Bogor KM 19 (HEK), Kramat Jati, serta dua RT di Tanjung Barat sudah surut.
Namun, banjir masih melanda sejumlah RT di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, dengan luapan Kali Ciliwung menjadi penyebabnya.
Banjir tersebut menyebabkan sejumlah RT terendam, seperti di kawasan Rawa Jati dan Pejaten Timur di Jakarta Selatan, serta Kampung Melayu, Cawang, Cililitan, dan Bidara Cina di Jakarta Timur.
Meskipun demikian, petugas terus melakukan upaya penanganan dan pemantauan untuk mengurangi dampak banjir bagi masyarakat.***
