INDEF: Diversifikasi Pangan Kunci Atasi Kenaikan Harga Beras

- 2 Februari 2024, 15:05 WIB
Beras termasuk dalam kategori kebutuhan pangan
Beras termasuk dalam kategori kebutuhan pangan /Twitter/X

Mitra Jakarta – Direktur Program Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) Esther Sri Astuti menilai strategi diversifikasi pangan merupakan salah satu kunci dalam menangani lonjakan harga beras yang sedang terjadi saat ini.

“Saran konkret untuk mengurangi tekanan ekonomi akibat kenaikan harga beras, menurut saya kita tidak harus makan beras. Ada kan macam-macam sumber karbohidrat, tidak hanya dari beras, bisa dari singkong, sorgum. Jadi, saran konkretnya adalah diversifikasi pangan,” kata Esther dihubungi di Jakarta, Jumat.

Menurut Esther, strategi diversifikasi pangan memiliki potensi untuk menciptakan kestabilan pada pasokan pangan dan mengurangi risiko inflasi yang dapat muncul seiring dengan kenaikan harga beras.

Esther memberikan contoh pada masyarakat Papua yang sebaiknya tidak dipaksa untuk mengonsumsi beras, melainkan diberi kebebasan untuk tetap makan sagu sesuai dengan kebiasaan mereka.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Bantuan Pangan Beras Akan Terus Dilanjutkan Hingga Juni, Selanjutnya Tergantung Anggaran

Begitu pula dengan masyarakat Nusa Tenggara yang dulu terbiasa makan nasi jagung. Esther berpendapat bahwa mereka seharusnya diberi keleluasaan untuk mempertahankan pola konsumsi tersebut.

“Jadi harus ada diversifikasi pangan sehingga kalau ada kenaikan harga beras ya kita bisa lebih santai,” ucap Esther.

Dia menuturkan bahwa konsep diversifikasi pangan bukan hanya sebagai solusi praktis, tetapi juga sebagai strategi untuk menciptakan ketahanan pangan yang lebih luas dan fleksibel, dengan begitu dapat terwujud swasembada beras.

Selain diversifikasi pangan, Esther menjelaskan beberapa kebijakan yang bisa mengontrol harga beras adalah swasembada pangan dengan memastikan suplay atau stok beras di masyarakat tetap aman; kedua, distribusi beras tidak terhambat.

Halaman:

Editor: Yulianto

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah