Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Sebut Inflasi 2023 Terendah Sejak 1999

- 4 Januari 2024, 17:16 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat melakukan paparan di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/2023). ANTARA/Maria Cicilia Galuh
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat melakukan paparan di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/2023). ANTARA/Maria Cicilia Galuh /

Mitra Jakarta – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan total inflasi pada 2023 sebesar 2,61 persen merupakan yang terendah sejak 1999 atau setelah reformasi, yakni 2,01 persen.

"Selama 2023 inflasi 2,61 persen, Desember 0,41 persen. Ini terendah sepanjang reformasi," ujar Zulkifli saat paparan Outlook Kementerian Perdagangan 2024 di Jakarta, Kamis (4/1).

Zulkifli menyampaikan kunci keberhasilan menekan angka inflasi adalah dengan turun langsung ke pasar untuk memantau dan mengawasi harga barang bahan pokok (bapok).

Baca Juga: Rupiah Menguat Jadi Rp15.422 setelah Data Inflasi PCE AS yang Lebih Lemah

Sepanjang 2023, Kemendag secara intensif 679 pasar di 503 kabupaten/kota melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (SP2KP).

Lebih lanjut, Kemendag juga bekerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas).

"Kemendag berkoordinasi dengan Badan Pangan, pemerintah dan daerah karena harga cabainya tinggi itu, dan transportasi bisa ditanggulangi oleh APBD yang disebut dana cadangan, yang disebut bencana tidak terduga. Selain itu kita juga memastikan komoditas berasal dari luar negeri datang tepat waktu," katanya.

Zulkifli mengatakan pemerintah menargetkan inflasi berada di angka 1,5-3,5 persen pada 2024.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Bahan Pokok di Pasar Murah guna Tekan Inflasi

Halaman:

Editor: Yulianto

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x