Menkop UKM Harapkan Kehadiran PLUT Bisa Bikin Produk UMKM Lokal Naik Kelas

- 23 Oktober 2023, 17:05 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (tengah) saat meresmikan Gedung PLUT-KUMKM di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (23/10/2023).
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (tengah) saat meresmikan Gedung PLUT-KUMKM di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (23/10/2023). / ANTARA/HO-Kemenkop UKM

Mitra Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki baru saja meresmikan Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT-KUMKM). Diharapkan kehadiran PLUT-KUMKM bisa tingkatkan kualitas produk UMKM lokal.

Menkop UKM Teten Masduki mengatakan hal tersebut dalam keterangan di Jakarta, Senin (23/10).

"PLUT ini menjadi pendekatan yang dilakukan secara terus-menerus, memakai pendekatan inkubasi. Jadi, pelaku UMKM akan dierami dan dibesarkan dengan baik. Hanya dengan cara ini kita bisa melahirkan pebisnis baru. Jangan dibiarkan UMKM berjalan tanpa bimbingan," katanya.

Saat meresmikan Gedung PLUT-KUMKM di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Teten menuturkan bahwa pihaknya tengah menggencarkan pembangunan PLUT-KUMKM di berbagai daerah untuk mendampingi para pelaku UMKM agar skala usahanya tidak terjebak dalam skala usaha mikro dan dapat bersaing di pasar global.

PLUT-KUMKM juga akan dijadikan sebagai tempat untuk mengevolusi UMKM yang turut menghadirkan fasilitas pengemasan yang baik. Dengan demikian, selain pendampingan, UMKM juga mendapatkan bantuan pengembangan usaha dan bantuan untuk dapat terhubung dengan enabler.

"Kami juga membangun rumah produksi bersama, tempat maklon produk UMKM secara bersama. Di Garut kami sedang bangun rumah produksi bersama untuk produk fesyen agar dapat menghasilkan produk yang sekelas dengan produk buatan Italia. Masing masing daerah berbeda-beda," ucapnya.

Lebih lanjut, Teten menyampaikan bahwa pemerintah saat ini sedang menyiapkan program hilirisasi yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM.

"Kenapa perlu hilirisasi, supaya UMKM enggak lagi usaha mandiri. Kita harus menempatkan UMKM dalam rantai pasok industri. Kalau kita bandingkan dengan Tiongkok itu ekspornya 70 persen dari UMKM. Karena mereka menjadi bagian rantai pasok industri. Jadi, suplainya dari UMKM," katanya.

Di tempat yang sama, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengatakan hadirnya PLUT-KUMKM menjadi langkah nyata untuk memajukan UMKM di Kabupaten Bandung dan Jawa Barat secara umum dengan memberikan pelayanan terpadu serta pelatihan yang dibutuhkan UMKM.

Halaman:

Editor: Senja Hanan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah