Pemprov DKI Tegaskan Pengolahan Sampah Sunter Tak Dibatalkan

- 26 Juli 2023, 20:10 WIB
Pembangunan pengolahan sampah di Sunter, Jakarta Utara, tetap berlanjut. (Antara)
Pembangunan pengolahan sampah di Sunter, Jakarta Utara, tetap berlanjut. (Antara) /

MitraJakarta.id – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto menegaskan, tidak membatalkan pembangunan pengolahan sampah menjadi tenaga listrik atau intermediate treatment facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara.

"Tidak dibatalkan, tapi saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta saat ini lebih fokus kepada pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau refuse derived fuel (RDF)," kata Asep saat dikonfirmasi, Rabu (26/7).

Menurut Asep RDF paling cocok untuk mengolah sampah di Jakarta karena biayanya jauh lebih murah. "Biaya operasional murah, kemudian juga pembangunan lebih cepat. Lalu, hasilnya pun bisa kami jual ke pabrik semen," ujar Asep.

RDF pertama yang sudah beroperasi di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi. Pemprov DKI kembali membangun dua RDF di Rorotan, Jakarta Utara, dan Pegadungan, Jakarta Barat.

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Ikut Bantu Bersihkan Sampah di Hutan Mangrove

Pemprov DKI Jakarta sebenarnya sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 577 miliar dari APBD 2023 sebagai modal awal pengerjaan ITF Sunter.

Pembangunan ITF, kata Asep, dinilai memakan anggaran yang cukup besar. Sehingga harus dikesampingkan terlebih dahulu.

"ITF memang pembangunannya butuh waktu tiga tahun. Investasinya saja bisa empat kali lipat lebih besar dari RDF. Biaya operasional juga jauh lebih tinggi," ucap Asep.

Sebelumnya, RDF plant dapat menghasilkan produk yang bisa dibeli oleh pabrik semen dan PLN sehingga secara tidak langsung operasional dari proses tersebut bisa dibiayai secara mandiri dan tidak membebani Pemerintah Daerah (Pemda).

Halaman:

Editor: Yulianto

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah