MitraJakarta.id - Kinerja realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tercatat mencapai Rp399,55 triliun sepanjang semester I 2023. Terjadi pertumbuhan 6,23 persen
Laporan itu diungkapkan Menteri Keuangan Republik Indonesia (RI) Sri Mulyani Indrawati. Dia menyebut ada peningkatan dalam belanja APBD hingga Juni 2023.
Baca Juga: Saint Laurent Jual Kaus Bekas Band Nirvana dengan Harga Fantastis
“Total belanja APBD sampai dengan bulan Juni Rp399,55 triliun. Coba tadi kalau kita lihat jumlah yang kita transfer ke daerah Rp364 triliun," jelas Sri Mulyani.
"APBD belanja Rp399,55 triliun. Ini artinya mayoritas dari belanja di APBD itu masih mengandalkan dari TKDD,” lanjutnya saat konferensi pers APBN KiTa yang secara daring.
Namun, realisasi belanja APBD itu masih 31,26 persen dari target belanja APBD tahun ini. Sri Mulyani menilai kinerja kecepatan belanja daerah dengan pemerintah pusat mempunyai kemiripan, yakni masih di bawah 40 persen.
Sri Mulyani juga memaparkan jenis belanja pegawai tercatat Rp181,08 triliun atau menunjukan pertumbuhan 11,01 persen pada semester I 2023.
Itu akibat peningkatan realisasi belanja gaji dan tunjangan Aparatur Sipil Negara (ASN). Belum lagi belanja tambahan penghasilan ASN, serta tambahan penghasilan berdasarkan pertimbangan objektif lainnya.
Untuk biaya belanja barang dan jasa mencapai Rp103,79 triliun. Itu naik 1,84 persen dari tahun lalu pada periode yang sama.