Network
Mitra Jakarta - Pandemi COVID-19 memberikan perhatian baru pada penyakit menular, termasuk dampak yang mungkin timbul akibat tertularnya virus. Meskipun COVID jangka panjang kini merupakan kondisi yang umum terjadi, para peneliti telah menemukan bahwa orang juga dapat menderita penyakit yang berkepanjangan akibat flu.
Sebuah penelitian baru-baru ini terhadap lebih dari 92.000 orang membandingkan hasil kesehatan mereka yang dirawat di rumah sakit karena COVID dibandingkan dengan mereka yang dirawat karena flu. Para peneliti menemukan bahwa kedua virus tersebut menyebabkan masalah kesehatan berkepanjangan yang dapat berlangsung selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.
“Kami mempelajari bahwa virus pernapasan ini dapat memiliki efek jangka panjang. Sepertinya selalu begitu. Kami menjadi lebih menyadarinya sekarang.” kata William Schaffner, MD, spesialis penyakit menular dan profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Vanderbilt, seperti dilansir dari Verywellhealth.
Apa Penyebab Flu Berkepanjangan?
Penelitian mengenai flu jangka panjang masih dalam tahap awal.
“Kami sekarang belajar bahwa berbagai infeksi menimbulkan gejala setelah fase akut sebagai konsekuensi dari infeksi,” Thomas Russo, MD, profesor dan kepala penyakit menular di Universitas Buffalo di New York, mengatakan kepada Verywell. Flu yang berkepanjangan bisa menimbulkan gejala pernafasan seperti sesak napas dan batuk saat beraktivitas, ujarnya.
Tidak jelas mengapa seseorang bisa terserang flu jangka panjang.
“Ini mungkin disebabkan oleh respons peradangan yang terus berlanjut,” kata Schaffner. “Ini adalah cara tubuh Anda melawan infeksi. Anda telah berhasil mengatasi infeksi akut, namun seolah-olah pasukan sistem kekebalan tubuh Anda terus berjuang.”
Cara Mengobati Flu Berkepanjangan
