Terdampak Tren Belanja Online Pasar Tanah Abang Sepi Pengunjung, Kuli Panggul Ikutan Murung

- 19 September 2023, 20:05 WIB
Suasana pembeli di Pasar Tanah Abang Jakarta pada 19 September 2023.
Suasana pembeli di Pasar Tanah Abang Jakarta pada 19 September 2023. /Pikiran Rakyat/Boy Darmawan/

Mitra Jakarta - Perubahan cara belanja dari sistem belanja konvensional ke sistem belanja online berdampak pada turunnya jumlah pengunjung di pasar-pasar konvensional. Hal itu disampaikan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, belum lama ini.

Menurutnya tren pembelian secara daring bukan cuma terjadi di Indonesia namun juga di luar negeri. "Tidak hanya di sini aja kok. Di tempat lain, di luar negeri juga ada perubahan warga, konsumen membeli dengan konsep online," ucapnya dilansir dari Antara.

Penurunan jumlah pengunjung di Pasar konvensional sendiri dapat dirasakan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sekelompok orang yang menggantungkan hidupnya di pusat grosir terbesar di Asia Tenggara ini mulai mengeluhkan kondisi ini.

Baca Juga: Kemenkominfo Ungkap Cara Naikkan Kelas UMKM Hadapi Perdagangan Digital

Kelompok yang terdampak akibat sepinya pengunjung di Pasar Tanah Abang, salah satunya para kuli panggul yang memberikan jasa membawa barang belanjaan pembeli. Rendra (42) mencari pundi-pundi rupiah dengan menawarkan bantuan kepada pengunjung dengan membawakan barang belanjaan.

Ia mengaku penghasilannya ikut mengalami penurunan seiring pasar yang kini sepi pengunjung. Saat pasar masih ramai, ia mengaku mendapat sebanyak 10 hingga 12 permintaan membawakan barangan belanjaan sehari. Dari situ, pendapatannya berkisar Rp150.000-Rp200.000.

"Pas sepi paling Rp50.000, hari ini baru Rp30.000," kata Rendra di Pasar Tanah Abang, Jakarta seperti dilansir dari pikiranrakyat.com.

Baca Juga: Kemenperin Dukung UMKM Naik Kelas dan Melek Digital

Ia berharap Pasar Tanah Abang kembali ramai didatangi pengunjung. "Biar lebih baik lagi saja, bisa toko ramai lagi, yang kerja kuli buat bisa mensejahterakan keluarga," tuturnya.

Halaman:

Editor: Syahroni

Sumber: Pikiran Rakyat ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah