Menkop UKM: Agripreneur Bisa Ciptakan Wirausaha Unggulan

- 11 Juli 2023, 12:35 WIB
Menkop UKM Teten Masduki mengatakan penciptaan wirausaha berbasis agrikultur yang diberi nama agripreneur. (Antara)
Menkop UKM Teten Masduki mengatakan penciptaan wirausaha berbasis agrikultur yang diberi nama agripreneur. (Antara) /

MitraJakarta.id – Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan penciptaan wirausaha berbasis agrikultur yang diberi nama agripreneur. Hal ini berpotensi mendorong berkembangnya hilirisasi pertanian sekaligus menciptakan wirausaha unggulan.

Menkop UKM Teten Masduki ungkapkan dalam acara Entrepreneur Hub Dialog Interaktif Menkop UKM bersama Agripreneur di IPB.

“Kita bisa menciptakan lapangan kerja berkualitas dengan menghadirkan entrepreneur baru dengan produk berbasis riset. Selain membangun infrastruktur, modernisasi birokrasi, SDM, pembangunan demokrasi, dan paling penting Indonesia perlu menyiapkan entrepreneur,” ucap Menteri Teten.

Baca Juga: Menkop UKM Upayakan Revitalisasi Pasar Rakyat Terhubung Digitalisasi

MenKopUKM menuturkan sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap PDB pada triwulan I 2023 sebesar 11,8 persen dengan tren pertumbuhan yang positif sebesar 4,73 persen per kuartal.

Selain itu, Global Food Security Index (GFSI) mencatat bahwa indeks ketahanan pangan Indonesia tahun 2022 berada di peringkat 69 dari 113 negara dengan mengalami peningkatan di level 60,2 atau naik 1,69 persen dibandingkan tahun 2021.

Oleh karenanya KemenKopUKM tengah berusaha mencetak 1 juta wirausaha untuk menciptakan persentase entrepreneur sebanyak 3,47 persen karena persentase wirausaha sebuah negara maju minimal harus mencapai 4 persen.

“Maka kita ingin menggandeng kampus sebagai pabrik entrepreneur salah satunya IPB. Supaya pebisnis baru memulai dengan inovasi produk yang berbasis riset dan teknologi,” kata Menteri Teten

Salah satunya langkah nyata yang dapat dikembangkan terkait agripreneur bersama dengan Universitas IPB adalah kolaborasi dalam menjawab berbagai tantangan terkait ketahanan pangan, penciptaan nilai tambah melalui pengembangan produk olahan baru, pengemasan yang menarik, dan pemasaran yang cerdas berbasis teknologi.

Halaman:

Editor: Senja Hanan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah