Bangun 20 Kolam Ikan Nila Model Klaster, Dijamin Raup Rp 20 Miliar

- 9 Juli 2023, 21:35 WIB
Proses pembangunan kolam ikan nila model klaster yang prospeknya menggiurkan. (Antara)
Proses pembangunan kolam ikan nila model klaster yang prospeknya menggiurkan. (Antara) /

MitraJakarta.id – Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budi daya (BLUPPB) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, membangun 20 kolam dalam pengembangan model klaster budi daya ikan nila.

"Lahan yang digunakan untuk model klaster budi daya ikan nila ini seluas 16 hektare," kata Kepala BLUPPB Karawang M Tahang, di Karawang, Minggu (9/7).

Di atas lahan seluas 16 hektare di kawasan BLUPPB tersebut kini tengah dikembangkan untuk pembangunan 20 kolam ikan. Terdiri atas 10 petak yang berukuran 2.000 meter persegi dan 10 petak lainnya berukuran 4.000 meter persegi.

Dia menyebutkan, dengan padat tebar 25 ekor per meter persegi dengan rata-rata berat 50 gram per ekor dan ukuran panen rata-rata mencapai 700 gram, ditargetkan akan menghasilkan total produksi 672 ton atau produktivitas 42 ton per hektare per siklus dengan masa pemeliharaan selama 150-180 hari.

"Nah, jika harga rata-rata ikan nila salin Rp 30 ribu per kilogram, maka perolehan dapat dicapai sekitar Rp 20 miliar,” katanya lagi.

Baca Juga: Tingkatkan Penjualan, Tesla Bakal Gunakan “Robot Optimus”

Ikan nila dipilih karena jenis ikan ini memiliki keunggulan pertumbuhan yang lebih cepat, sehingga dapat dipanen lebih cepat dan memiliki daya tahan yang tinggi terhadap penyakit.

“Menurut saya budi daya ikan nila salin sangat prospek untuk dikembangkan, mengingat jenis ikan ini lebih mudah dipelihara dan harga jual yang relatif lebih baik,” kata Tahang.

Saat ini pihaknya terus berupaya menggenjot produksi benih ikan nila jenis unggul yang telah melewati penyesuaian secara bertahap selama masa pertumbuhannya, sehingga dapat hidup di air payau.

Halaman:

Editor: Yulianto

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah